jump to navigation

kisah heroik 212, Ide Gila Santri Ciamis jalan Kaki 212. Desember 9, 2016

Posted by muhlis3 in agama, Berita Dunia Islam, kisah/cerita, Uncategorized.
Tags: , , , , , , , , , , , , , , ,
add a comment

Sebuah catatan harian perjalanan ciamis monas jakarta seri 1 s/d seri 11

Ide gila Santri Ciamis Jalan kaki 212

Sumber :  Ustadz Nop Hanafi

(Asal kopi paste dari group WA, mohon maaf ikut mendokumentasikan, supaya menjadi pelajaran untuk keturunan kita para pejuang islam)

212-7

Mungkin banyak orang bertanya bagimana cerita Jalan kaki santri ciamis longmacrh ke Jakarta,.

Dimulai dari diskusi kecil antara saya  adik saya Dan seorang kiyai sepuh ciamis Kh. M. Syarif hidayat tak luput sahabat kita didi sukardi pada sabtu pagi, obrolan tak jauh dari keseharian kami dipesantren ,namun akhirnya obrolan makin hangat tatkala topik mengarah pada aksi Bela Islam jilid 3 atau yg lebih dikenal dengan aksi 212 ,TERINGAT dengan tokoh 212 yaitu Sinto gendeng dalan lakon sinetron saya berceloteh bahwa saat ini Yang harus muncul adalah ideu Gila,

Kenapa?  Karena nuansa aksi jilid 3 dibumbui dengan aroma terror pesyikologi ummat, Ada kosa kata yg beredar bahwa kegiatan itu adalah makar, moda transportasi dipersulit lewat himbauan Kapolri ditambah fatwa PBNU mengeluarkan fatwa tidak sah sholat jumat dilapangan lengkap Sudah gaung aksi jilid 3 semakin ciut gemannya dibanding aksi jilid2 .pada saat itu saya mengatakan untuk aksi ke Jakarta kita Jalan kaki aja, namun semuanaya bertannya apa mungkin kita samapai?  Saya katakan kalauapun fisik kita tidak sampai minimal pesannya sampai.

Dari diskusi itu saya telpon beberapa orang kiyai untuk rapat persiapan keberangkatan ke Jakarta Dan alhamdulillah beberapa orang datang sehabis sholat maghrib malam ahad di pindok pesantren Miftahul Huda 2 , rapat dimulai bada magrib dengan penjelasan pentingnya membangun ruh ummat ditengah berkecamuknya perang pemikiran, rehat sholat isyA Dan makan nasi liwet khas anak pesantren, rapat dilanjut dengan tema tehnnis keberangkatan ke aksi 212,,dari semua laporan tiap daerah Kendalnya pada angkutan bis, disitulah saya kemukakan bagaimana kalau kita Jalan kaki saja semuanya menyatakan siap Dan sepakat setelah perdebatan dengan berbagai argument dikemukakan, diujung rapat kita bikin pernyataan semacan Pres release Yang dibacakan oleh ustd. Deden badrul kamal lewat siarang langsung fb adik saya dengan akun Nenk Gidha, semua peserta rapat bubar Dan istirahat,

Jam 5 sehabis sholat subuh saya kembali ke aktifitas Harian ngajar santri kitab uqudul juman kajian ilmu bilaghoh sastra Arab paling populer,, ditengah ngajar saya iseng buka fb ternyata di akun fb Nenk Gidha, Pres realeas Yang semalam Sudah dilike 25 ribu orang Dan dibagikan oleh ribuan orang kaget bukan main.

Ahad pagi saya Dan adik saya mulai membangun komunikasi dengan pimpinan pesantren sekabupaten ciamis untuk menjelaskan rencana Dan mendata santri yg Akan ikut gabung,,,,,

Bersambung,,,,,,,, ,,,,,, , cape ngetikna

212-1

Sebuah catatan

Ide Gila Santri Ciamis Jalan kaki 212

(Seri2)

Selepas berjamaah solat duhur saya rapat kecil dengan adik adik Dan pengurus santri senior bertempat diberanda depan rumah, mulailah kita membagi tugas, h. Agus malik(Zieguz Maliex) diberi amanah untuk mobilisasi masa, h. Saepul khiyar(Aspri Bu Ipah) sebagai pengatur peta Jalan, hj. Ima rohimah(deza Deza Azra Aurora) sebagai kordinator santri, h. Daais nurul wahidah( Umu Sofwa)istri saya sebagai Tim logistik, h. Cece bahrul ulum(UwaAnom)  sebagai Tim dokumentasi, h. Ucu sebagai kordinator medis, Dan ditambah lagi kepanitiaan dari luarr .

Rapat hanya sebentar semua langsung bergerak sesuai peran masing masing karena kita dikejar waktu, arsenal perang dalam perjalanan disiapkan, pita merah putih langsung pesan ke tukang jahitt, dudukuy cetok beli sekitar 1000 lebih ,santri dilibatkan unttuk mengecat dudukuy dengan warna merah putih ,sebagian santri nebang pohon bambu ke kebun untuk bikin tongkat, hari itu hari yg sangat syibuk bagi para santri, sesekali saya telpon kesana kemari mengecek kesiapan yg mau gabung sambil Jalan Jalan mengecek istri didapur umum yg lagi mimpin santri putri bikin buras untuk bekal para mujahid

Tibalah waktu berjamaah solat asar saya baru ngeuh banyak kendaraan yg datang ternyata itu jemaah alumni pesantren untuk kajian rutin bulanan setiap senin ke 4 ,mndadak suasasana mnjadi riuh menamabah kesyibukan para santri, malamnya bada magrib saya ngisi kajian tajkiyatunafsy rutin dilanjut kajian bada isya super sibuk pokonya, bada subuh dilanjut kajian khusus alumni miftahul huda2(HAMIDU) ADA sekitar 500 orang bahasannya kitab hikam Dan madzahibul arbaah(perbandingan madzhab fikih)  disitu saya sampaikan acara kita pada alumni disertai motivasi pentingnya semangat zihad.

Senin pagi jam 06.30 diluar mesjid santri sudah ramai persiapan Dan adik saya melakukan pengarahan berkaitan persiapan tennis keberangkatan Dan perlengkapan yg harus dibawa topi cetok merah putih siap dipakai kalaupun catnya masih basah, pita merah Sudan dililit, ransel mereka Sudah dipunggung posisi semua menunggu komando berangkat

Saya bergegas menutup pengajian alumni Dan persiapan perlengkapan , telepon terus berdering banyak yg tidak terangkat,, Ada kh. Kamaludin dari manhajul ulum nyambung ditelpon beliau Sudah siap dengan 300 santri nunggu dijalan,, wadduh saya belum mandi belum sarapan padahal pasukan Sudah siap,, datanglah Mobil back terbuka yg Sudan dipesan sekitar 100 armada plus 10 Mobil truck (semuanya modal sendiri) Dan tak perlu saya bersumpah semuanya didatangkan untuk mengangkut santri ke pusaat kota ciamis,, mulai tuhh saya kalutt

Sambil lari kecil saya menghidupkan Mobil pribadi Dan mnyimpan pakaian alakadarnya, santri Sudah tidak sabar untuk diberangkatkan saya menuju Mobil komando, mulailah saya berikan arahan pekikan istidduuu,,, dijawab serempak labbaikk 3x ,,takbir,,,   ,allohu Akbar berkali Kali darah mereka sudah naik ke ubun ubun serasa suasana perang badar hadir dikomplek pesantren miftahul huda2 ,kalimah thoyyibah menjadi mabda kami dalam memberangkatkan ribuan santri, mualailah ratusan Mobil itu merayap berjalan keluar komplek pesantren tetangga kita bertanya,,, barade kamana rombongan seueur2 teuing(mau kemana rombongan banyak sekali???  Tanda Tanya bagi masyarakat yg terlewatiii,,,,,

Pengen tau jawabannya????  Bersambung ke seri 3,,,, hehe

Sebuah catatan

Ide Gila Santri Ciamis Jalan kaki 212

Seri3

212-2

Sepuluh menit berlalu iring iringan Mobil back terbuka berjalan menyusuri Jalan berbelok ,masyarakat yg terlewati menatap penuh Tanya Ada apa Dan mau kemana ,satu tabir Yang belum Ada tafsirnya . Saya terus mengontak kiyai sepuh untuk konfirmasi kesiapaannya,,, assalamualaikum kang haji, dimana posisi?  Tanya saya pada kh m syarip hidayat pimpinan pontren alhasan,, diujung telepon beliau menjawab ” saya dijakarta jajap jamaah umroh,, wadduhh gimana initeh kan udah disetting untuk memberangkatkan,, beliau mnjawab,  sok waelah ku ente(silahkan saja sama kamu),  tak patah arang saya coba ngontek kh maksum pimpinan pontren cikole,  assalamaualaikum kang diantos dimasjid agung,, beliau bertanya Ada spa?  Santri Yang mau ke Jakarta jadinya Jalan kaki,,,, jawab saya, beliau menjawab insya Alloh nanti beres ngajar akang merapat ke mesjid agung,, Ada rasa gembira Karena kiyai sepuh memberikan support sehingga bertambah semangat.

Kira kira 10 menit sebelum nyampai dimesjid agung  saya berfikir ,,aaduh belum minta idzin ke ketua dkm,,, dicari nomor yg bisa dihubungi, akhirnya nyambung juga denga ketua dkm saya ngomong bla bla Dan beliau mengamini maksud kami plus menyediakan sound system ,sampailah rombongan santri kami dimasjid agung Dan ternyata disana Sudah tumpah ruah riuh ramai dengan santri dari pesantren yg lain Ada kh. Pipin dari sabiilunnajat, Ada kh haidarifan dari banyulana Ada dari miftahul amiin juga santri pesantren sekitar ciamis,, para pimpinan pesantren Yang Ada berkumpul diteras mesjid sambil senyum seorang kiayi bertanya pada saya, Bener iyeuteh?( betulkah ini?)  Saya jawab serius kang,,,ditengah rapat kecil itu Tiba Tiba hp Nokia jadul saya berdering Dan tidak muncul nama nomornya tidak dikenal,, saya coba angkat,, halloo asalamulaikum,, diujung telpon seseorang menjawab waalaikum salam pak kiayi ini saya dari polres bapa kapolres minta bertemu bisa engga?  Ooohh iya insya alloh bisa tunggu satu jam lagi,, saya melanjutkan rapat Dan diputuskan acara pengarahan harus segera dimulai,,

Lewat Mobil komando korlap mengumumkan seluruh santri segera masuk ke mesjid,, serempak semuanya masuk mesjid,, para pimpinan pontren Yang hadir duduk paling depan,, santri putri Dan putra dipisah dengan barisan brigade santri berrompi khusus,, acara dimulai dengan lantunan ayat suci alquran,, lanjut pengarahan dari mulai maksud teknis diperjalanan Dan destinasi pos peristirahatan, para kiayi bergantian memberikan arahan,, giliran saya ambil mikropon,, saya pekikan takbiirrr,,, gemuruh semuanya mengucapkan allohu Akbar,, allahu Akbar berkali Kali,  semunya berdiri,, ista’idduuuu,,, dijawab labbaik,, apakah kalian siap Bela alloh?  ,,siaaap serempak, apakah kalian siap  Bela rosul,, siaap apakah kalian siap Bela islamm,, siap apakah kalian siap Bela quran,, siapp, takbiirr,, allohu Akbar,, begitulah kata komando itu diulang ulang, adrenaline santri semakin memuncak tatkala kh maksum datang bergabung Dan mmberikan arahan terahirr,, awak media mulai berdatangan kilatan lampu kamera menghiyasi suasana mesjid agung,, hp terus berbunyi dengan nomor yg sama ternyata yg dari polres itu terus menghubungi,,, acara dilanjut dengan do a Dan santri bersiap keluar mesjid menuju Jalan utama ke Jakarta,, barisan diatur 3 orang setiap baris Mobil komando didepan,, tepat dibelakangnya ribuan santri yg memakai dudukuy cetok bercat merah putihh berbaris panjang,, korlap mulai mulai bersuara lewat komando takbiirr,,, kiayi maksum kiayi kamaludin kiayi deden dijajaran paling depan kiayi agus malik dibelakang untuk sapu bersih peserta Yang tercecer, haruuu seruu semangat siap berangkat Bela Islam allahu Akbar,,, panjang mengular semua orang kagett,, Ada apa acara apa mau kemana semua katakan mau Jalan kaki ke Jakarta,  mereka geleng kepala,, sambil berceloteh dadaekanan,, Tiba Tiba seseorang berambut cepak badannya tegap ototnya berisi mendekat ketika saya asyik berjalan,,, pa kiyai pa kapolres menunggu dikantor,,, ohh iya saya kesana,, akhirnya saya naik Mobil menuju kantor polres ciamis,, Lima menit saya Sudah sampai dimapolres disambut oleh petugas Dan saya masuk keruangan kapolres,,,  ,

Apa saja Yang dibahas antara saya Dan kapolres ciamis????  ,,,tunggu di seri4…

Bersambung,,,,        ,,,,,,

Sebuah catatan

Ide Gila Santri Ciamis Jalan kaki 212

Seri4

212-3

Lima menit kami berada diruangan kapolres ciamis, beliau masih muda namun tampak berwibawa obrolan dimulai dari pertanyaan Yang datar,, gimana kondisi anak anak pa kiayi?  Sehat pa alhamdulillah ,,saya menimpali pertanyaan beliau, sampai mana anak anak Jalan kaki?  Tanya kapolres,, sekuatnya aja pa,, jawab saya,,, selanjutnya beliau mengatakan “pada dasarnya tidak Ada larangan apapun bagi perusahaan po bus Yang Ada cuma himbauan aja,, iya pa bagus kata saya,, terus beliau menyuruh mengambilkan himbaun kapolda dalam map Dan diberikan pada saya,,, saya pamitan pada kapolres beliau mengantar saya sampai luar gedung bersama kanit Intel,

Saya bergegas menuju Jalan poros utama mencegat rombongan namun agak lama menunggu karena jarak antara mesjid agung Dan mapolres sekitar 8 km,,, Tiba Tiba perut saya aga murilit baru ngeuh saya belum sarapan sejak pagi, saya berjalan aga beberapa puluh meter kedepan mencari warung nasi tapi tidak ketemu yg Ada tukang basoo ya udah saya mesen baso dua mangkok untuk saya Dan teman saya baru mencicipi kuahnya dua sendok terdengar suara korlap orasi dari Mobil komando datang mendekat buru buru saya bayar Dan merapat kerombongan ,saya ambil hp Samsung untuk mengambil photo Dan siaran langsung melalui fb ,10 menit Jalan kaki terdengar suara adan solat duhur tepat disamping kanan Ada mesjid besar namanya mesjid alghoni kami berembug Dan diputuskan santri putri solat disitu santri putra suruh Jalan kedepan setengah kilometer menuju mesjid nurul iman untuk melakukan solat dhuhur berjamaah disarankan jama Dan qhosor,,

Kurang lebih satu jam kita istirahat,, kita kasih komando lagi semua peserta Jalan kaki masuk mesjid untuk diberikan pengarahan lanjutan tak lupa pekikan kata ista’idduuu,,, serempak dijawab labbaikk,, takbiirr,,, allohu akabar allohu Akbar,, semua keluar dari mesjid Mobil komando didepan Dan Jalan kaki dilanjutkan,, baru 5 menit berjalan hujan turun tapi peserta tidak bergeming melangkah Dan terus melangkah waktu saat itu menunjukan jam 13.00 wib

Selama dua jam perjalanan belum Ada sambutan apapun dari masyarakat sekitar Yang terlewati,, baru ketika sampai disindang kasih saya kaget banyak masyarakat berjejer sepanjang Jalan padahal saat itu hujan lebat anak anak mengucapkan takbiir ibu ibu banyan yg berkata ” sok ujang diduakeun ku ema sing salamet sarehat sing sabar da keur ngabela agama( didoakan sama ibu biar selamat sehat Dan sabar sebab lagi membela agama)  banyan sekali ibu ibu yg menyediakan makanan Dan minuman bahkn Ada seorang ibu lagi panen mentimun disawah langsung dibawa diberikan pada peserta sambill menagiss entah  apa yg membuatnya jadi menangis,, Dan secara spontas seorang nenek memberikan uang Lima puluh ribu Ada juga yg seratus ribu,,  tak kuasa saya menahan haru Ada perasaan yg tak bisa diungkapkan dengan kata kata hanya air mata Yang meleleh Yang menajadi jawaban,

Ditengah guyuran hujan semuanya terus berjalan tak peduli lagi baju basah kuyup cuaca dingin kalah dengan panasnya api semangat jihad yg menyalak ,,saya ambil hp Yang terbungkus plastik agar tidak kehujanan untuk liat jam Dan mengabadikan moment indah Yang tak Alan pernah terlupakan,, telpon berdering saya angkat,,, assalamualaikum,, pa inI saya dari Inews tv mau wawancara 5 menit lagi,, entar tunggu 10 menit lagi biar sekalian istirahat jawab saya singkat,,,, diujung telpon mnjawab bail pa terimakasih,, pas 10 menit Yang dijanjikan hp bunyi lagi dengan nomor yg sama,,, pa saya dari I news siap untuk wawanacara,,, OK siap,,, tapi tiba tiba hp jadi buram ternyata batunya hampir habis,,, saya cari  peserta Yang bawa power bank lama juga nyarinya akhirnya dapat juga dari kiyi maksum hp tersambung dengan Power bank Dan wawancara selama 5 menit sambil berjalan ,, kita tidak tau pemberitaan media apapun karena pokus Jalan kaki ,,kondisi mulai agak kikuk hp terus berdering selang satu menit bahkan banyak Yang berbarengan masuknya ,, masuk lagi telpon dengan nama kiayi senior biliau bertanya,, Sudah sampai mana,?,, cikole kang. ,,jawab saya,,,, Sekarang mah kapolri udah mencabut larangan bus barusan Ada disiaran tv one,, katanya,,, perjalanan gak usah dilanjutkan,,, saya jawab iya kang nanti saya musyawarah dipesantren cikole ,telepon ditutup Dan kita terus Jalan menuju pesantren cikole Yang menjadi destinasi pos 1 sesuai peta Jalan yg Sudah dibuat . Hp berdering lagi saya angkat,, asalamalaikum ini aang(panggilan saya disantri Dan orang tua)  gimana anak saya ikut engga?  ,,ikut kang,,,, gimana engga sakit?  Insya alloh sehat ,,sambil terus Jalan ditengah hujan,, pikiran mulai agak kacau sebab telpon bejibun yg masuk belum lagi konfirmasi dari orang tua santri,,   akhirnya tepat jam 17.00 kita sampai ditujuan pertama pesantren miftahul huda usmaniyah,, disana seluruh santri Sudah berjejer dengan masyarakat menyambut kafilah mujahid sambil mengacungkan tangan takbir menggema,,, peserta merasa gembira karena banyak kaum anshor datang menyambut dengan hangat .

Peserta istirahat dipesantren cikole sekalian solat magrib dijama dengan isya ,, disana sudah Ada kh syarif hidayat pimpinan pesantren alhasan yg menyambut,,, beliau baru datang dari Jakarta Dan langsung bergabung dengan kafilah,,, wartawan berkerumun menanyakan apakah perjalanan dilanjut atau hanya sampai sini,, saya menjawab nanti keputusannya sesudah sholat magribb

Saya betul betul dibuat syibuk Dan harus bertanggung jawab pada seluruh peserta plus melayani wartawan,, beres solat magrib kita melakukan rapat dengan kiayi maksum Dan sesepuh pesantren lainnya keputusannya,, peserta bermalam dicikole Dan Dan perjalanan dilanjut besok pagi Dan untuk santri putri juga anak santri yg sambil sekolah dikembalikan ke pondok masing masing jumlahnya Ada sekitar 3500 orang ,semua pimpinan masuk mesjid Dan kita mengumumkan hasil keputusan rapat dihadapan peserta Dan wartwan ,,pekik takbir menggema setiap point keputusan dibacakan ,, jam 19.00 para pimpinan pesantren banyak yg idzin balik ke pondok dulu Dan berjanji besok pagi bergabung lagi Dan hanya tinggal saya seorang diri yg mnjadi pusat komando,, waktu semakin larut malam,,, lelah Dan ngantuk mulai menyerang saya merebahkan diri ke karfet masjid berbantalkan ransel yg agak basah,,, puless tak ingat apa apa,,

Bersambung ke seri 5 ,,,,,,,,,,,,,

Sebuah catatan

Ide Gila santri Ciamis Jalan kaki 212

Seri5

212-5

Waktu menunjukan pukul 06.00 santri Sudah siap lagi untuk melanjutkan perjalanan tapi kiyai maksum sebagai sohibul bait masih menahan keberangkatan kami dari pondok pesantren cikole yg terletak dikecamatn cihaurbeti itu, beliau mengatakan ” tidak boleh berangkat sebelum sarapan dulu, terlihat didapur pesantren pengurus santri sangat sibuk mempersiapkan makanan teteh istrinya kiyai hilir mudik konsolidasi kesiapan piring Dan tektek bengeknya,,, hati saya berkata aduhh kok jadi ngerepotin orang, tapi dari tampak wajahnya semuanya memancarkan wajah gembira maklum keluarga pejuang bagi beliau2 hal itu bukan beban melainkan anugerah.

Tibalah saatnya semua peserta Jalan kaki sarapan pagi maklum jumlahnya ribuan tidak semuanya kebagian piring sehingga banyak diantara mereka makan beralaskan daun pisang yg diambil dikebun kiyai bahkan banyak pula Yang pakai plastik mereka tak peduli yg penting perut terisii,, tepat jam tujuh saya umumkan semunya siap2 berangkat namun tidak boleh meninggalkan sampah secuilpun, sambil Jalan mereka pungut sampah serempak sehingga lingkungan pondok bersih nyaris Tanpa meningalkan sampah,, kiayi maksum berjalan paling depan dekat Mobil komando seluruh santri cikole putra putri ikut bersama rombongan Dan saya aga belakngan dengan maksud menyapu peserta takut ada Yang ketinggalan,, hebatnya banyak ibu ibu Yang umurnya sudah diatas 60 tahun ikut kafilah mengantar sampai ke perbatasan tasikmalaya.

212-4

Dengan setamina Yang masih segar bugar kita terus berjalan menyusuri Jalan utama, selang beberapa menit kiayi titing gabung lagi Dan kita sepakat berjalan pada shap paling depan untuk memberikan motipasi para santri agar tetap semangat, tiga puluh menit berjalan sampailah kita diperbatasan tasikmalaya disana Sudah banyak sekali masyarakat Yang menyambut kami sepanjang perjalanan plus aneka makanan Dan minuman,, bahkan ribuan santri Dan anak anak sekolah berjejer baris menyemangati kami dengan pekikan takbir Dan nasyid perjuangann makin semamgat kita berjalan,, didaerah tasikk saya dipeluk seorang kiyayi sambil menangis haru saya tak kuat menahan air mata sehinga kami berpelukan saling mendoakan, dia berkata ” teruskan perjuanganmu saudaraku saya menyusul hari jumat,, saya menjawab ” mohon doanya aja,, sambil salaman dia ngeluarin amplop dari saku bajunya Dan mengatakan inI tambahan amunisi untuk berjuang,,, makin tak kuat saya merasakan betapa hebatnya denyut iman menumbuh ukhuwah ,

Saya Dan kafilah melangkah Dan terus melangkah, kedua hp terus berbunyi ketika diangkat ternyata wartawan dari berbagai media,,, pertanyaannya hampir semuanya sama, Sudah sampai dimana?  Berapa jumlah Yang ikut,, saya jawab semua telpon dengan sabar,, kalaupun agak sedikit malas Dan pusing karena saking banyaknya Yang menghubungi .

Satu lagi handpon berbunyi begitu diliat ternyata guru saya,, saya angkat assalamualaikum uwa,,,,,,      guru saya bertanya,, gimana kondisi santri???  Perjalanan mau sampai mana?  Pertimbangkan kondisi santri jangan sampai orang tua menyalahkan kita ,,saya hanya menjawab,, baik uwa Akan saya musyawarahkan didepan,,, hati mulai Ada sedikit kebimbangan,, tak terasa perjalanan Sudah hampir 4 jam Dan akhirnya sampailah kita disatu mesjid daerah ciawi dekat rumah makan asep strawberry kita putuskan untuk istirahat Dan solat,, begitu ke masjid ternyata Sudah berkumpul ratusan santri Dan laskar fpi Yang siap bergabung jumalah peserta makin bertambah,, Adan duhur berkumanadang semua bergegas ngambil wudu ,,solat berjamaah duhur Dan asar dijama Dan qhosor imamnya kiayi tiring,, santri dibiarkan dulu istirahat sambil menikmati makanan Dan minuman pemberian masyarakat disepanjang jalan.

Ketika saya rebahan diteras masjid sambil ngurut kaki, telpon berbunyi namanya muncul kiayi senior ciamis,, beliau katakan,,  saya kedatangan pa dandim Dan mohon santri untuk kembali ke pondok masing masing ,,saya jawab mau dirapatkan dulu,, hp ditutup Dan saya meneruskan rebahan,, Tiba2 datang Mobil polisi ternyata belakangan diketahui itu adalah kapolresta tasik Dan kapolres tasikmalaya Serta dandim tasik,, ketiganya berjalan menuju arah mesjid ,,salahseorang diantara mereka bertanya,, mana pimpinan rombongannya??  Semua santri nunjuk pada saya,, itu pa,, saya berdiri menyambut tamu special,,, ini pimpinan rombongan???  Kata Yang berbaju loreng,,, betul pa saya,, bisaa bicara sebentar,! ,,bisa pa saya mnjawab,,  kami berlima duduk melingkar,, Dan pa dandim memulai obrolan,,,, pa kiayi saya ditelpon pangdam agar menjemput santri untuk pulang ke pondok masing2,,,bagaimana??  Saya melirik ke kiayi maksum Dan kiayi titing, keduanya memberikan isyarat menyerahkan keputusan pada saya,,, saya agak bingung,,, terdiam Dan nengok ke kanan ada ade saya yg mengatur peta Jalan ,,,pung,, gimana lanjut apa pulang?,, sambil melotot dia menjawab jangan pulang,,,  niih liat pemberitaan media sekuler menurunkan ulasan bahwa pejalan kaki santri ciamis tinggal 86 orang,,harus dilawan dengan pakta,, papar ade saya,,, saya pokus lagi mengarah ke dandim,,  pa dandim saya tidak bisa memutuskan sendiri saya Akan Tanya santrinya aja,,,, boleh Kata pa dandim,, lewat pengeras suara masjid,,   santri disuruh masuk mesjid, semuanya duduk pengarahan dimulai, pekikan takbiir selalu jadi kata penyemangat disetiap waktu , saya bertanya,,,, apakah perjalanan dilanjut,,, mereka serempak lanjuuuuuuuuttt, masih kuat masiiihhhh,, pertannyaan dilanjutkann,,, siapa Yang mau pulang berdiriii!  Tak ada satupun Yang berdiri,,,, siapa yg mau lanjut duduk,,, semuanya dudukk,, mereka teriakan takbir berkali Kali,, mata saya tak kuat menahan haru Dan air mata meleleh tak terasa tenggorokan serasa ada yg mengganjal sehingga berbicara agak parau saking harunya,,, saya berjalan mengelilingi mereka disaksikan kapolres Dan dandim ,,kenapa kalian memilih lanjutt,, seorang santri Yang perawakannya paling ceking ngacungkan tangan sambil berkata,,  mundur sejengkal adalah mental munafik Dan pecundang,,, disambut takbiirr bergemuruh,, saya tak kuat lagi bicara karena suasana mesjid itu menjdi begitu bergema dengan semangat jihad,, mikropun saya serahkan pada kiayi maksum beliau berkata itulah keputusannya pa dandim anak anak tetap lanjutt,,,  takbiiirr.

Pa dandim mengatakan,, saya tidak ada hak untuk melarang hanya ngasih Saran saja kalau itu pilihannya silahkan Jalan hati2 jaga keselamatan,,, baik pa dandim mohon doanya saja, timpal saya, kami bersalaman Dan berpelukan sambil berlinang air mata sungguh perjalanan Yang penuh dinamika setiap titiknya,,

Semua santri keluar dari masjid, Mobil komando tetap didepan , polisi mengawall Dan pa dandim melambaikan tangan,,,  perjalanan dilanjutkan menyusuri Jalan gentong Yang nanjak Dan berkelok deru mesin Mobil Mobil Yang lewat mengerang menanjak seolah2 irama musik pengantar para pejuang,,,, bagaimana lanjutannya??????

Tunggu seri selanjutnya,,,  ,

Sebuah catatan

Ide Gila santri Ciamis Jalan kaki 212

Seri6

212-6

Waktu menunjukan jam 14.00 kafilah melanjutkan lagi perjalanan menyusuri perjalanan tanjakan gentong berkelok Yang agak agak ekstrim bagi pejalan kaki ,Yang mimpin didepan adik saya kiayi agus malik Dan epung dimobil komando ngasih orasi plus peserta berperawakan tinggi besar kiayi Fatah namanya suaranya menggelegar memberi semangat dan penjelasan kepada masyarakat Yang terlewati,,,

Perjalanan agak lambat karena faktor Jalan Yang nanjak, peserta mulai kelihatan  ngos ngosan menghela napas,, air mineral dimobil komando dibagikan secara berantai kepada peserta longmarc semuanya rela saling bagi sebotol berdua sesekali senyum terlempar dari bibir masing masing menghilangkan rasa cape, dijalan satu arah peserta menepi ke pinggir median Jalan duduk diatas pembatas Jalan sambil menikmati indahnya pegunungan dibawah cuaca Yang adem,, saya mendekati peserta yg paling kecil,cape enggak?  Sambil ditepuk punggungnya,,,, engga biasa aja,, jawabnya,, kemana sandalnya??  Putus talinya kang,, udah naik aja ke Mobil,,, suruh saya,, engga ah masih kuat kok, perasaan saya ada rasa berdosa dengan pemanadanagan itu,  saya terus berjalan inpeksi semua peserta,  Yang agak parah lecetnya cepat cepat ditangani Tim kesehatn dari Rumah zakat Yang setia mengikuti dibelakang rombongan.

Setengah jam istirahat Mobil komando disuruh berjalan lagi,,, perjalannan dilanjutkan kembali untuk menyemangati peserta saya naik kemobil komando,,wahai para santri memang perjalanan kita masih panjang tetapi janganlah kalian menghitung jarak tempuh ,ayunkan langkah kaki kalian walau sedikit merangkak Dan kita akan sampai tujuan,,,semuanya serempak menyambut dengan takbiirr sambil mengepalkan tangan keatas tanda semangat mereka tidak lunturr,, handpon disaku celana berebunyi,, begitu dingkat seseorang Yang mengaku dari IIBF komunitas pengusaha Muslim Indonesia mengatakan dia Dan Tim menunggu rombongan diatas habis tanjakan kami menyediakan nasi kotak untuk makan sore ,,, baik pa terima kasiihhh,,  ,setengah jam berlalu sampailah rombongan didaerah perbatasan garut tepatnya ditugu selamat datang, rombongan istirahat lagi karena dermawan Yang menyediakan ribuan nasi kotak Sudah stanbay dari tadii,  subhaanallohh rijqi begitu melimpah ruah datang tidak disanggka kalau bukan karena kuasa Alloh tidak mumkin orang terketuk hatinya sedemiakan dahsyat menyediakan makanan untuk ribuan orang ini mutlak pertolongan Alloh,, semua peserta lahap menikmati makan sore dipinggir Jalan karena sejak pagi baru saat itu dapat jatah makan lagii,

Satu jam kita  istirahat ,hari itu matahari mulai redup waktu menunjukan jam Lima sore kita berikan komando perjalanan dilanjutkan menuju mesjid kaum malngbong,, Jalan menurun masyarakat memyemut berbaris dipinggir Jalan sambil berteriak takbiirr allohu Akbar,, tua muda anak anak dengan setia menunggu rombongan kami lewatt,, makanan minuman kemasan bertumpukk dipinggir Jalan dibagi bagikan pada peserta subhaanallohh saya tak kuat menahan air mata begitu dahsyat rekayasa Allah sampai semua hati ummat tergerak secara sepontan, ketika sedang khusyu berjalanan Tiba tiba ada Yang mencegat saya langsung merangkull mencium pipi saya awalnya belum ngeuh setelah wajahnya kelihatan termyata teman seperjuangan kita kiyai tatang mustopa kamal tokoh ulama malangbong,, beliau berlinang air mata menggandeng tangan kami Dan ikut berjalan kurang lebih satu kilometer sebelum masjid kaum,,, subahanallohh begitu kita sampai dimesjid malangbong ribuang orang menyambut kami Jalan ditutup sementara,, kumanadang takbirr berkali Kali terdengar dari masyarakat mereka menangis sambil pegang handpone memgambil photo Dan vidio rombongan,, begitu masuk halaman masjid sepeker dimenara masjid terdengar suara kiayi pengumuman selamat datang kafilah jihad ciamis,,, selamat datang wahai pembela agama Alloh,   kami bangga dengan kalian kami bangga perjuangan kalian,, ratusan santri berjejer diteras masjid melantunkan solawat badar,,  tak tersa air mata tumpah seketika,   yaa robbb keajaiban apa lagi Yang emgkau perlihatkan pada kami padahal Yang kami lakukan bukan apa apa Dan belum seberapa dibandingkan dengan perjuangan para nabi Dan para sahabat,, ibu ibu Yang menyambut kami kelihatan girang sekali menyediakan aneka makanan Dan minuman untuk kafilah mujahid,, sepuluh menit sebelum adzan magrib semua peseta terkulai lemas dilantai Dan pelataran masjid sebahagian pergi ke belakang ngambil wudhu persiapan sholat magrib

Tibalah waktunya adzan magrib semua peserta sudah siap melakukan berjamaah,,  masjid penuh sesak sampai luber keluar,, takbirotul ihrom imam memulai solat suaranya merdu menambah suasana perjuangan semakin kokoh beres magrib kiayi maksum maju kedepan untuk memgimami isya jama qosor ,

Selepas berjamaah saya merebahkan diri ke karfet Yang empuk enak rasanya kalau langsung tidur,,, namun belum satu menit banyak orang disekeliling Yang menunggu ditanya satu petsatu ternyata awak media Dan para dermawam Yang menanyakan rute Dan jumlah peserta longmarc Yang tersisa mereka siap kordonasi dengan rekan rekan untuk memyediakan logistik sepanjang perjalanan.   Saya memgiyakan Dan memghaturkan terima ksihh tidak banyak ngomong karena rasa ngantuk Yang sngat kuat,,, selang beberapa menit seluruh peserta diumumkan masuk mesjid kita berikan arahan Dan spirit,, seperti biaasa pikikan ista’iduuuu, semua serempak labbaik,,, takbiir,,, allohu akbarr suara mereka bergemuruh memenuhi ruangan masjid,,   Tiba  Tiba diluar terdengar suara gemuruh turun hujan lebat sekalii ,,,semua terdiam,,, saya lanjut apa cukup sampai disini,   lanjuuuut merka mnjawab,  tidal takut hujan??  Tidaaaaaak,, tidal takut kedinginan??  Tidakkkkk,   padahal waktu menunjukan pukul 19.30,,,akhirnya diputuskan rombongan tetap Jalan walau hujan Dan gelap,, semua dianjurkan memakai jas hujan pelastik  Yang telah dibagikan  , mulai lagi kita berjalan menyusuri Jalan ditengah dingin hujan Yang mengguyur Dan gelapnya malam,,

Dimankah kita bermalam??????

Tunggu seri berikutnya

Sebuah catatan Ide Gila Santri Ciamis Jalan Kaki 212 Seri7
Waktu menunjukan pukul 19.00 ,,kafilah pejalan kaki terus melangkah ditengah guyuran hujan gelap malam makin pekat sesekali sorot lampu Mobil mengenai wajah wajah lugu Yang berselinap dibalik topi caping bercat merah putih,, tak ada suara Yang keluar dari mulut mulut mereka khusyu berjalan, paling sesekali terdengar sayup sayup alunan ayat suci alquran dari Mobil komando ,dipinggir Jalan jarang masyarakat Yang ditemukan berjejer karena hujan Turun sangat lebat kebetulan dikiri kanan Jalan agak jarang rumah pendudukk itulah saat paling berat Yang dialami para kafilah,,, beberapa jam berjalan tibalah kita dipasar lewo garut suasana sunyi berubah menjadi ramai masyarakat sekitar pasar menyambut kami dengan pekikan allohu Akbar ,,banyak sekali masyarakat berkumpul disitu   seorang ibu mendekati kami,,, pa ini ada titipan dari warga pasar tadi mereka menunggu sejak duhur,, kami ingin termasuk orang orang Yang membela agama,, kata siibuu ,sambil mengusap pipinya Yang basah oleh air mata campur air hujan,, matanya berkaca kaca memandangi kamii,, bahkan ada diantara pedagang pasar yg memberikan belasan payung Dan lampu senter untuk anak anak santri , kami mengucapkan syukur Dan terima kasihh pada masyarakat Yang menyambut kamii sambil pamitan untuk melanjutkan perjalanan,,handpone tak Henti hentinya bedering begitu diangkat semuanya kebanyakan dari wartawan Yang menanyakan,, kang Sudah sampai mana rombongan?  Terus mau istirahat dimana?  Kita mau meliputt,,ujar seorang wartwan   ,,semua pertanyaan dijawab dengan sabar Dan telaten kalaupun agak kesel juga karena saking banyaknya telpon Yang masuk ,, sangat berat sekali terasa perjalanan malam rabu itu karena lelah ngantuk dingin Dan baju basah bercampur menjadi satu tantangan Yang harus ditaklukan,, namun tekad Yang membara lah Yang membuat kami terus melangkah,, dalam hati kami berkata ” inimah belum seberapa Dan belum ada apa apanya dibandingkan dengan perjalanan Rosululloh dari makkah menuju madinah dalam menyebarkan dakwah sembari dikejar kejar musuhh,,, keyakinan Dan rasa itulah Yang selalu menjadi obat sepanjang Jalan.
Saya Jalan agak cepat kedepan mendekati Mobil komando ,,buru buru ambil mikropon,,, apakah masih kuat berjalan sampai kampung nagreg?  Atau kita berhenti disini,, serempak semua mnjawab lanjuuuutttt,,, takbiiirr allohu Akbar allahu Akbar,, saya berusaha menyemangati peserta padahal jujur jangankan peserta saya sekalipun sebenarnya Sudah sangat lelah Dan ngantuk badan menggigil ditambah bersin Yang tidal berhenti epek dari kecinginan,,,  ayunan langkah terus berlanjut waktu di hp menunjukan pukul 21.00 ,,didaerah sebelum limbangan kami dapati kerumunan santri Dan laskar fpi menyambut kami dengan alunan solawat badar Dan tabuhan marawis has anak pesantren, sebagian mereka siap gabung dengan kafilah kami dari ciamis, kami saling menyapa bersalaman dengan erat sehingga semangat peserta naik kembali beberapa persen  suasana menjadi hangat kembali karena hujan mulai reda ,rombongan bertambah jumlahnya derap langkah malam itu makin bersemangat,,  kira2 pukul 11 malam tibalah kami dikampung nagreg sebuah reest area plus rumah makan milik pengusaha asal rajapolah tasikmalaya ,,kami disambut banyak orang dengan senyum  ukhuwah Dan air mata haru yg mucul dari iman ,,suasana ramai sekali dengan kaum anshor asal Bandung Dan wartawan Sudah menunggu dari tadi,  para santri semuanya masuk mesjid disana sudah tersedia ribuan nasi Kotak ,,hilir mudik masuk toilet menjadi pemandangan paling dominan saat itu,, selesai makan semuanya pada ganti baju yg basah kuyup Dan kotorr,, sebagian ada Yang saling pijit kaki Dan punggung diolesi hotcream Yang banyak tersedia sumbangan para dermawann ,,waktu menunjukan jam 11.30 beres ganti baju saya berusaha untuk istirahat namun mata sulit dipejamkan karena pegalnya sekujur tubuh,,,saya manggil kiayi endang Dan minta tolong untuk diurutt,, baru beberapa menit diurut Sudah ada Yang manggil,,, kang ada Yang nunggu diluar mesjid,,, ujarnya,, iya tunggu diluar saya menyusul , mata udah kesat sekali karena kantuk Yang semakin parah,,, para kafilah sebagian Sudah mendengkur tidur menikmati karpet empuk berbantal ransel masing masing,, saya bangkit Dan berjalan keluar , menuju kios kios kecil dipinggir rumah makan, disana Sudah berkumpul sahabat sahabat sesama alumni hamida dari garut menyalami Dan ngajak ngobrol namun karena engga kuat dengan kantuk saya pamit masuk mesjid baru may rebahan tiba tiba wartawan mendekati. ,,,pak bisa minta waktu sebentar,, pinta salah seorang wartawan,,,, ohh iya mangga,,, sambil cari tempat Yang bagus awak media mulai wawancara,,, saya berusaha untuk menampilkan Roman muka Yang segar Dan jawaban Yang semangat agar tidak terjadi pemelintiran media Yang akibatnya bisa meruntuhkan Semangat ummat yg Sudah tumbuh Dan berdenyutt,,, hanya 10 menit wawancara selesai,,  badan Sudah oleng kepala serasa berputar akhirnya bluk badan terjatuh ke karpet masjid,,
Jam berapa bangunnya,,,?????
Bersambung…seri 8
212-kiyai

 

Sebuah catatan Ide Gila Santri Ciamis Jalan Kaki 212 Seri 8

Lagi enak2nya terlelap tidur dalam buaian mimpi, dibangunkan suara nyaring alarm pukul 03.30, mencoba untuk bangkit namun sekujur tubuh terasa remuk maklum udah kepala empat jadi daya tahan tubuh tidak seperti muda dulu, kucoba duduk sambil baca do’a bangun tidur namun mata masih sulit untuk terbuka keset rasanya, kebayangkan??? Udah agak sadar dibawah sinar lampu penerang masjid yang remang terlihat dikanan kiri peserta longmarch tertidur pulas tanpa beraturan posisinya, terlihat ada kaki yang numpang diatas kepala yang lain, dan kebanyakan tidurnya berbantal tangan sendiri, sungguh pemandangan yang mengharukan, Aku bangkit bergegas menuju toilet sekedar untuk wudlu saja engga pakai mandi dingiinnya berrrrr kagak nahann, selang beberapa menit beres ganti baju masuk mesjid lagi ternyata para santri udah dibangunin semua, ditoilet memjadi tempat yang paling ramai keliatan satu pintu ada antrian sampai 5 orang, sabar menunggu antrian ada yang tidur sambil berdiri tapi kebanyakan tangannya menyelinap dibalik sarung he,, he,, adzan subuh berkumandang semua bergegas masuk mesjid berbaris membangun shof berjamaah, selesai muadzin qomat seseorang maju kedepan menjadi imam ternyata kh. Qohar Alqudsy ketua DPD FPI Jawa Barat bacaannya syahdu qunut najilahnya panjang menambah kesyahduan subuh pagi dihari rabu.

Selepas wirid bapa yang pakai peci putih berkecamata mengambil mike dan berdiri diatas mimbar beliau mengucapkan terimakasih rombongan telah bermalam dikampung Nagreg, ternyata dia manager rumah makan disitu, mike berpindah ke tangan kiayi Kohar beliau berikan kultum dan apresiasi semangat jihad santri Ciamis gemuruh takbiir menggema menghangatkan suasana dinginnya kampung Nagreg,,, kiayi Kohar bertanya siapa pamglima kafilah ciamis, “mana pimpianannya???” Saya berdiri sambil berjalan agak kedepan “saya kiayi,” “oohh ini” celoteh kiayi Kohar, kami salaman dan berangkulan, Mike berpindah ketangan saya, kami berikan kultum dan pekik komando istaidduu,, labbaik suasana membahana stamina serasa pulih dan energi yang semalam habis kini pulih kembali.

Beres berjamaah Subuh korlap memberikan komando untuk persiapan membereskan semua perlengkapan, saya berlari sambil meregangkan tangan dan kaki menuju mobil ngambil handpone yang lagi dicas, batrenya terlihat full 100% girang banget rasanya, banyak banget SMS yang masuk isinya pun macam-macam, Beralih ke pesan whatsapp pesan paling update sangat memggembirakan “kiayi untuk sarapan pagi 10 menit lagi nyampai lokasi” saya balas “thoyyib syukron,” Sepuluh menit berlalu datang mobil box membawa nasi bungkus, supirnya bilang “pak saya suruh ngantar ini,,” “oohh iya pa terimakasihh,,” korlap cepat pengumuman supaya semua peserta ngambil nasi sarapan pagi, Subhaanallohh begitu gampangnya rizqi datang tak diundang dan tidak berapa lama datang lagi mobil Avanza putih seseorang keluar dari mobil perawakannya tinggi kumisnya tipis, dia diantar santri menuju saya, “pak saya dari kumpulan pengusaha ingin berderma sedikit ada snack 2000 kotak ingin sekali dinikmati para mujahid Ciamis,” begitu bilangnya, “baiik pa terimaksiiihhhh jazakumullohh semoga dibalas berlimpah oleh Allah,” tak kuat menahan air mata saking harunya akan pertolongan dan anugerah Allah yang begitu ruar biasa, ternyata kejutannnya tak sampai disitu selang beberapa menit datang lagi bapak-bapak yang memberikan 1000 botol madu ukuran kecil, tak henti-hentinya lisan membaca Subhanalloh,,

Tepat jam 07.00 semua peserta sudah berbaris dipelataran rest area dengan peralatan lengkap, saya dan kiayi Syarip yang sudah bergabung kembali dengan rombongan, kiayi Titing, dan kiayi Kohar naik keatas mobil komando, kiayi Agus Malik memanaskan suasana dengan nasyid nasyid perjuangan, diselang dengan gerakan gerakan tubuh ramai sekali suka ceria canda tawa hadir menjadi pemandangan indah, saya memgambil vidio siaran langsung lewat akun fb, giliran kiayi Syarif memberikan wejangan, saya ambil bagian handpone disimpan disaku ceulana, takbir menggelegar membakar adrenaline, pekikan istaiidduu menaikan suhu tubuh semua siap untuk melanjutkan perjalanan, lanjut oleh kiayi Kohar, pemantapan sama kiayi Titing dan terahirr do’ a keberangkatan oleh kiayi Maksum, sungguh kami dapat merasakan kebersamaan yang sangat luar biasa, mobil komando berjalan kedepan kita dan empat orang kiayi berjalan didepan mobil komando, nasyid ikon aksi Bela Islam terdengar nyaring mengantar derap langkah kami, kemanakah destinasi selnjutnya,,???

Ikuti diseri 9 (KH. Nonop Hanafi)

212-kiyai-2212-8

Sebuah catatan Ide Gila Santri Ciamis Jalan kaki 212 (Seri-9)

Waktu menunjukan pukul 07.30 rabu pagi rombongan panjang dengan semangat juang membara berjalan menyusuri Jalan protocol cicalengka,,, masyarakat Sudah berjejer dipinggir Jalan menyambut kedatangan kami tak Henti hentinya pekik allohu Akbar diteriakan oleh setiap orang Yang berpapasan dengan kami,, tumpukan makanan Dan minuman hampir merata disetiap Jalan,, mereka semangat sekali membagi bagikan botol minuman pada peserta,, namun saking melimpahnnya rezqi kami arahkan bantuan masyarakat ke Mobil dibelakang, Sudah hampir 5 truck Dan Lima Mobil back terbuka penuh dengan makanan ,,bahkan ada juga pedagang pasar cicalengka Yang membagi bagikan sendal jepit pada peserta, lagi lagi keharuan keterkejutan Dan kejadian Yang Tampa diduga sebelumnya nampak nyata didepan mata, yaa alloh begitu mudahnya engkau membolak balikan hati manusia sampai mereka tertarik dengan magnet alquran rela mendermakan apapun Yang dimilikinya hanya karena sentuhan imam,,, dua jam Jalan kaki telah dilalui, polisi yang menjaga dan mengatur perjalanan kami memberhentikan Mobil komando dipertigaan Jalan semua peserta istirahat sebentar sambail menikmati makanan Dan aneka minuman yang melimpah ruah,,, perut kamipun Sudah tidak bersahabat Terlihat disela sela tumpukan kardus ada ratusan kotak nasi tersedia,, deza Aurora adik perempuanku sebagai ketua logistik sibuk membagi bagikan makanan padahal anaknya yang masih bayi ikut dimobil pengantar bersama pengasuhnya,, tadinya saya mau makan namun tertegun melihat semangat wanita tangguh yang tak kelihatan lelah sedikitkun mengawal logistik sedari awal perjalanan tak terasa air mata meleleh sambil berkata didalam hati,, ya robb terimalah lelah dan capenya begitu hebat pengorbanannnya sampai tak peduli lagi bayi umur satu tahun ikut dibawa dalam perjalanan ini,, saya kembali pokus ke kotak nasi begitu mau dibuka didus kotak warna putih ada tulisan yang membuat hati jadi tertegun ” wahai para mujahid kakiku tak sekuat kakimu,, terimalah derma kecilku sebagai wakilku menyertai langkahmu semoga lelahmu menjadi lillah””  tak kuat lagi perasaan ini air mata tak Terasa meleleh dipipi,, ya robb engkau telah sebarkan rasa kebersamaan ummat ini untuk bangkit bersama,, saya tak jadi makan kenyang Sudah bathin ini dengan ghiroh ummat Yang tumbuh kesadarannya, Satu jam istirahat dipertigaann h agus malik mengumumkan dimobil komando perjalanan dilanjutkan,,, awas jangan meninggalkan sampah sedikitpunn media sekulerr mengintip kelemahan kita,,, begitu ujar Zieguz Maliex dimobil komando, semua peserta berbaris tiga tiga kebelakang ,agar tidak mengganggu lalulintas kendarann kita bentangkan talk rapia sebagai pagar peserta longmarch tidak keluar jalurr,, perjalanan dilanjut kami bertiga kiayi syarip, kiayi maksum, kiayi titing sepakat berjalan paling depan,, sepanjang Jalan sambutan manusia semakin meluber ke Jalan anak anak sekolah tumpah ruah menyambut kami,,, sepanduk bertuliskan ” selamat datang para mujahid kami bangga dengan kalian” ada anak anak sma Yang dipimpin langsung oleh guru gurunya memakai seragam batik setelan bawahan samping batik has Bandung kelihatannya sengaja dipersiapkan menyambut kafilah ini,,, allohu Akbar allohu Akbar teriak mereka seolah olah mereka katakan rasa kami sama kerinduan kami sama nasib kami sama namun kami tak visa seperti kalian begitu kira2 terjemahan raut wajah Yang tampak dihadapan kami,, saya melirik ke kiyai syarip berulang Kali beliau menyeka air mata sambil berkata” haj baru seumur hidup saya mendapatkan rasa Yang aneh ini'”” kiayi tiring Dan kiyai maksum pun sama wajahnya penuh dengan urai air mata,, kami terdiam sambil terus melangkah,,, nasyid aksi Bela islam’ terus bergema sepanjang Jalan,,, menambah suasana making haru tak terelakan. Suara handpon terus berbunyi nomornya semua tidal dikenal, saya angkat Dan dijawab satu persatu dan pertanyaannya hampir sama,, pa rombongan Sudah sampai mana,, kami mau menyambuutt??? Dijawab sesuai dengan posisi pada saat itu,, ku lihat pesat SMS penuh menawarkan bantuan logistikk,, pesan WA ratusann semuanya bertanya,, ini pimpinan kafilah ciamis yaa? Dijawab iya pa,,, iya buuuu,,, Sebagian dijawab sebagian tidak terjawab saking banyaknya ,,seorang santri Yang berjalan dibelakang Tiba Tiba dicegat ibu Yang berdiri disisinya dua anak perempuan belia,,, ibu itu berkata,,, de ibu engga bisa ikut,,, anak saya kedua duanya suruh ikut aja sama ade yah Jalan kaki!!! Ibu ridlo ade dijadikan mantu ibu,,,, he he saya agak kaget sambil Tertawa kecil begitu dahsyat pesona peserta Jalan kaki bagi kaum ibu sampai rela anaknya dipinang,,, saya berkata dalam hati jangankan diakhirat didunia saja balasannya begitu hebat,,, telepon berdering lagi terlihat namanya muncull ummu shofwa istri saya Yang bertugas jadi kifer menjaga pondok,,, begitu diangkat,,, buuuu( panggilan istri pada saya Abu) saya sakitt,, terkejut bukan main, sakit apa? Tanya saya,,, meriang tapi begitu diperiksa tadi pagi ke Dokter,, kata dokter fositif hamilll,,, allohu Akbar,, berita gembiara datang dari berbagai arah calon mujahid baru,, kata saya,, oohhh alhamdulillah muu sehat Dan baik bail ya dirumah,, jawabku,,, saya menoleh ke kiayi syarip sambil Jalan,, kang istri hamil,,,, kiayi syarip tersenyum sambil berkata ” nanti kalau lahir kasih nama mujahid 212,,,hahahahH saya tertawa lebarr,, subahanalllohh warna warni cerita tersaji dalam langkah ini . Ttidak lama terdengar kumandang Adan duhur kami berembug sambil Jalan. ,dimana kita berhenti?,,, belum sempat ada Yang jawab polisi lalulintas membelokan arah rute masuk ke kiri ke aula almaksum, seseorang memberitahukan bahwa gubernur, kapolda Dan pangdam 3 siliwangi menunggu rombongan di rumah makan sukahati,,, semua istirahaat diruangan terbuka Yang sangat luas,,, hujan turun rintik rintik mengiringi istirahat kami, ,,, Bersambung,,,,,

 

212-9

Sebuah Catatan Ide Gila Santri Ciamis Jalan kaki 212 (Seri-10)

Jam 12 .00 semua kafilah peserta longmarch rebahan diaula almaksum,, yang luas dan bersih kelihatan siswa siswa smk almaksum atas intruksi pimpinannya menyapa kami dengan ramah sambil membagi bagikan jeruk segar kesetiap peserta satu persatu desisipi senyum ramah membuat bahagia setiap orang yang melihatnya,,, hati membayangkan bagaimana indahnya disyurga nanti tatkala penduduk syurga dijamu oleh bidadara dan bidadari syurgawi yang kecantikan dan kegantengannnya tak Kan bisa dibayangkan didunia,, lamunan tiba tiba buyar tatkala suara pengumuman dari mobil komando ” semua peserta diharap menuju rumah makan suka hati yang berada disebrang jalan” buru buru saya bersuara dengan keras, wooyyyy itu intruksi siapa,,, pada orang yang berbicara dimobil,,karena tidak dikenal juga bukan peserta dari ciamiss,,, oohh saya dapat telepon dari kiayi maksum kang,,, begitu jawabnya,,,, baik kalau begitu, saya ambil miceropon,, kepada peserta yang sudah solat duhur silahkan naik penyebrangan untuk menuju sukahati,,, karena tempatnya sempiit sebagian silahkan solat dulu jangan lupa jama qosor, Sejam berjalan kiyai maksum nelponn,, kiayi dirunggu disini!!! Baik kang saya kesana,, dibawah guyuran hujan kami nyebrang jalan naik ditangga jembatan penyebrangan lutut terasa mau copot saking pegelnya, tidak berapa lama kami sampai di rm sukahati,,, peserta longmarch sudah duduk berbaris rapi dihalaman rm sukahati,, saya menuju ke branda depan disana sudah menunggu kiayi syarip dan adik Zieguz Maliex serta kiayi maksum,, pas mau duduk terdengar serine mobil patwal pejabat yang datang,,, lirikan mata pokus pada yang datang dan ternyata gubernur jawabarat kang aher, pangdam 3 siliwangi serta kapolda jawa barat turun dari mobil ,,peserta sepontan menyambut dengan takbir kelihatan kang aher tersenyum sambil melambaikan tangan sesekali mengepalkan tangan sambil bertakbirr,, memberi semangat pada rakyatnya ,semakin mendekat pada kami bertiga kang aher salaman plus cipika cipiki,,, ” gimana sehat? Alhamdulillah kang jawab saya,,, gantian salaman dengan pangdam dan kapolda,,, panitiya yang nyambut disukahati rupanya sudah mendisain acara, kami kepala kafilah bertiga dibawa ke ruang lobi diikuti puluhan awak media,,, sehingga ruangan yang kira2 6×3 meter itu penuh sesak ,disana sudah tersedia meja panjang dikelilingi sepuluh kursi,, kami bertiga tidak kebagian duduk karena kelihatan banyak orang yang tidak berkepentingan ikut duduk dengan pejabat, otomatis kami berdiri saja , hehee biasaa udah hangat beritanya, acara dialog dibuka tapi kang aher memotong pembicara ,,” nanti dulu mana pimpinan kafilah?? duduk disini !pintanya ,akhirnya kami bisa duduk dekat pangdam 3 siliwangi, kiayi syarip berada disebelah kapolda, kiayi maksum dan kiayi kohar duduk dengan kang aher, dialog dimulai,, kang aher membuka” silahkan kiayi nonop gimana Langkah selanjutnya ? ,dengan lugas saya ceritakan asal muasal kronologi santri ciamis jalan kaki,, dari mulai ummat islam merasa diteror psyikologi dengan sebutan makar bagi aksi abi 3 ,moda transportasi diintimidasi, ulama dipecah belah, dan ujungnya Salah satu ormas islam mengeluarkan fatwa tidak sah sholat jumat dilapangan dari situlah kami berijtihad untuk melakukan penetrasi memecah kebuntuan dan keterkungkungan kebebasan ummat untuk menyatakan hak berpendapat dimuka umum dengan jalan kaki sebagai bentuk protes sosial pada aparat,, begitu gamblang dan terang benderang saya ngomong,,, kelihatan kang aher tersenyum bangga dengan kami hehe, sorot mata pangdam menatap tajam pada saya ,saya balas dengan senyum,, pa kapolda nyimak dengan serius namun kentara dihatinya menyimpan sesuatu yang sampai saat INI belum tersibak,, kang aher,, memberikan komentar,, ” euu,, saya sangat mengapresiasi gerakan santri yang dipimpin para kiayi ciamis jalan kaki dari ciamis menuju jakarta dan banyak mendapat sambutan hangat masyarakat dan bisa jadi inspirasi muslim yang lainnya untuk melakukan Hal yang sama,, namun harus realistis kalau INI dilanjutkan menimbang jarak tempuh dan waktu yang tersisa kayanya tidak akan sampai ke jakarta jadi saya ngasih saran baiknya perjalanan dilanjutkan dengan bus,, saya hanya ngangguk tidak sepatah katapun yg terucap, giliran pangdam bicara” kiayi Tentara saja kalau satu hari sudah jalan 46 km itu harus dihentikan, karena tidak baik bagi stamina tubuh,, saya menimpali ” berarti kekuatan fisik santri dan kiayi lebih hebat dari tentara,,, semua yang hadir tertawa, pangdam menepuk bahu saya,, giliran kiayi kohar bicara ” bapa bapa mungpung semua Ada saya minta pa kapolda memberikan statemen jelas dan diumumkan dihadapan wartawan bahwa pelarangan bus dicabut,,, sebelum kapolda menjawab,, kang aher memotong pembicaraan, begini saja kita langsung saja ngobrolnya diluar ruangan dihadapan peserta agar tidak terjadi pandangan negatif,,, ahirnya kita semua pindah keluar,, santri menyambut dengan gemuruh takbiirr. Kita semua duduk dikursi yang telah disediakan dibelakang panggung sederhana menghadap ke peserta,,, kapolda yang pertama naik pòdium dia berikan statemen bahwa tidak Ada lagi larangan bus angkutan didaeran, giliran saya naik pòdium pekik istaidduu,,, labbaik serempak menjawab, takbiiir,, allohu akbar gemuruh membahana menbakar semangat seolah olah momentum ledakan ghiroh islam mulai naik suhu dan temperaturnya, ucapan terimakasih terucap bagi para pemangku kepentingan jawa barat namun saya katakan keputusan lanjut atau tidaknya akan diputuskan bersama para kiayi yang lain, karena jujur sejak awal kita jalan kaki sampai jakarta agar gerakan INI menjadi pemantik semangat dan ghiroh islam seluruh indonesia,, takbirr menggema berkali kali,, kang aher menggantikan naik ke pòdium beliau mengafresiasi santri dan kaiyi ciamis,, beliau katakan sebagai gubernur saya bangga dengan kalian,, allohu akbar santri menyambut,, acara beres kita poto selfi bersama membelakangi peserta sambil bergandengan tangan,,pa pangdam menepuk pungung saya kiayi motipator hebat,, saya katakan itu belum apa apa pak pangdam kalau saya keluarkan bisa meledak indonesia hahhaha sedikit naik kata katanya,, ah bisa aja celoteh pangdam,, gubernur dan rombongan keluar arena meninggalkan kami,,, saya dan kiayi masuk rumah makan hidangan tersedia kiayi agus malik mengatur pembagian makan siang santri diluar ,hari itu setengah perjuangan telah dimenangkan,, ternyata didalam ruangan awak media menunggu untuk konfirmasi keputusannya, namun karena lapar saya dan kiayi yang lain santap siang dulu dan wartawan sabar menunggu,,, Ada lagi tamu sepesial kami menunggu dipojok ruangan,, siapakah beliau??????……

Bersambung

 

Sebuah Catatan Ide Gila Santri Ciamis jalan kaki 212 (Seri.11)

Jam 13.00 posisi masih dirumah makan sukahati, seseorang dipojok ruangan menunggu dari tadi,, assalamualaikun ustad? Walalaikum salamm,, INI saya dari GNPF MUI pusat diutus langsung oleh ketua untuk mengkondisikan waktu sampai dijakarta,, pengurus Jakarta ingin penyambutan khusus bagi kafilah ciamis karena dengan gerakan inilah semua jadi tergerak untuk hadir ke jakarta dan secara khusus ustad bahtiar nasir dan Habib rizik sihab menyampaikan salam tadhim untuk rombongan ciamiss,,, begitu kata beliau,, saya jawab,, terimakasih atas perjatian lebihh pengurus jakarta pada kami cuma kami belum bisa putuskan jam berapa kami sampai jakarta,,, INI saja nomor wa saya nanti bisa kontek kontekan,, oohhh baik kalau begitu,, saya mohon pamit untuk melaporkan langsung ke jakarta,, kata beliau dari gnpf mui sambil melangkah keluar menuju mobil diparkirann, Saya duduk kembali dimeja makan yang penuh dengan hidangan,,,belum sempat ngambil nasi tiba tiba datang lagi serombongan bapa bapa menemui langsung salaman tanpa basa basi sambil merangkul badan,, kedengaran suaranya berkata terbata bata Air matanya meleleh menangis ,sambil nepuk punggung alhamdulillah orang ciamis menjadi pelecut semangat kaum muslimin untuk bangkit,,,, baik pa mohon doanya saja semoga jadi ladang amal,,, jawab saya sambil melepaskan tangannya Saya kembali duduk dikursi terlihat didepan meja Ada orang lagi lahap menikmati hidangan””” hei antum enak ya ikut sama kita kita”” iya pak kiayi lapar nee jawabnya ,,dia adalah intel dari polres ciamis yang setia mengikuti perjalanan peserta jalan kaki karena tugas dari atasannya, belum sempet ngambil nasi datang lagi seseorang menghampiri,,, sehat Ang? Alhamdulillah sehat,, dia adalah alumni pondok kami yang mukim dibandung sengaja menemui untuk silaturohmii. tak henti hentinya orang datang menemui terpaksa dilayani sambil makan karena perut sudah tidak bisa diajak damai lagi,, begitu banyak orang yang terketuk hatinya sehingga kami banyak menerima amanah uang dari para dermawan,,, saku celana tak muat lagi nyimpan amplop pemberian,,, saya panggil kiayi endang yang diduk tidak jauh dari tempat kami,, saya katakan padanya,, kang karena banyak amanah INI simpan baik baik pokonya k endang diangkat jadi bendahara kafilah,, ,kang endang bilang, ooh siap insya alloh kalau dipercaya,, Sepuluh menit berlalu, rumah makan tempat kami beristirahat dan dapat jamuan makan mulai SEPI,, peserta terkonsentrasi diaula almaksum yang Ada diserbang jalan,, kami pamit ke pribumi sekaligus mengahaturkan terima kasih atas jamuannya,, hujan turun deras saya munuju aula menaiki jembatan penyebrangan,, peserta longmarch sudah siaga menunggu komandoo,,, saya ambil komando dan pengarahan dimulai, pertanyaan selalu dilontarkan,, apakah kalian masih kuat? Kuaaaatt,,, serempak menjawab,, apakah kalian masih semangat? Semangaaatt.. Lanjut apa naik bus? Lanjuuttt Apakah kaalian takut dengan hujan? Tidakkkk Takbiirr!! Allohu akbar allohu akbar Istaidduuuu ! Labbaik Istaidduuuuu!!! Labbaikk semua peserta harus memakai jas hujan plastik agar terlindung dari hujan ,,mobil komando siap didepan perjalanan dimulai ditengah guyuran hujan,pekik takbiirr terus dikumandangkan agar semangat tidak luntur,,, gema nasyid bela islam nyaring terdengar dari speaker menghangatkan tubuh yang kehujanan, ketika kami mau berangkat menyusul ade saya manggil,, Ang INI makanan dan minuman banyak sekali gimana bawanya? Mobil yang Lima sudah penuh dengan barang pemberian para dermawan,,,ohh gitu yaa,, Mari kita ngumpul dulu atuhh,, kami rapat kecil dan diputuskan kita nyewa mobil empat mobil truk untuk mengangkut makannn dibawa mengikuti rombongan dibelakang,, Dibawah guyuran hujan kami ikuti rombongan dibelakang,, menyusuri jalan protokol rancaekek menuju cileunyi ,,masyarakat setia menungu dan menunggu kami dipinggir jalan walau hujan terus turun ,,,sambutan taakbir membahana memecah suasana, deraian Air mata bercampur Air hujan sangat jelas terlihat dimata mereka sebuah pemandangan yang indah yang tak mumkin ditemukan lagi dalam sejarah hidup Air mata yang muncul bukan karena IBA tapi Air mata muncul karena desiran darah yang dipompa energi iman,, Air mata kami pun tak bisa ditahan terbawa suasana kebatinan saudara kami yang berjejer sepanjang jalan, walau baju basah kuyup walau badan kedinginan walau kaki lecet dan pegel terbayar sudah pengorbanan INI dengan bangkitnya rasa ukhuwah sesama muslim,, naiknya tensi ghiroh pada islam dan tumbuh suburnya arti pengorbanan,,, kepedulian masyarakat semakin menjadi manakala diantara peserta Ada yang sudah tidak lagi memakai sendal karena copot talinya bagi mereka itu pemandangan yang membuat hati luluh epeknya lahir empati dan simpati dalam tindakan nyata. Kira kira pukul 16.30 setelah tiga jam perjalanan didaerah gede bage rombongan dicegat polisi pengawalan dibelokan ke komplek kantor perum perhutani jawa barat untuk istirahat,,, semua karyawan perum perhutani keluar kantor menyambut dan mengarhkan kami ke belakang tepatnya ke masjid kantor perhutani terdengar suara takbirr berkali kali dari atas menara masjid suaranya makin parau karena bercmpur dengan tangisan kami yang datang kompak memekikan takbirr,,, menyahut seruan suara didalam masjid,,, peserta istirahat sebagian ditempatkan diaula sebagian diteras masjid. Apakah kita nginap disitu??????

Tunggu seri selanjutnya…….

Penulis : Nop Hanafi